Para tikus itu dikembangbiakkan dalam suatu tempat dan
diberikan program pelatihan sejak 2006 untuk menemukan ranjau darat yang
membunuh atau melukai ratusan orang setiap tahun.
Tikus dianggap lebih modern ketimbang anjing untuk
mendeteksi ranjau darat, bahkan anjing dianggap lebih tradisional. Meski anjing
memiliki indera penciuman yang tajam, tikus lebih ringan dan kemungkinan ranjau
meledak sangat kecil.
Tikus-tikus ini kemudian diajarkan mengenali perintah suara
dan bau spesifik logam yang digunakan dalam ranjau darat, dan kemudian untuk
bekerja dalam jumlah besar di area terbuka.
"Tikus ini akan sangat membantu, dan akan memberikan
masukan yang bagus untuk mereka yang berusaha untuk mendeteksi ranjau,"
kata Pejabat Kepolisian Kolombia, Erick Guzman sebagaimana dilansir Reuters,
Rabu, 23 November 2011.
"Kami berharap bahwa generasi ini akan siap pada awal
tahun depan yang akan diuji dalam lingkungan yang nyata."
Statistik menunjukkan pada 2011 korban ranjau darat di
Kolombia telah menewaskan 40 orang dan melukai 247 lainnya. Sementara sepanjang
2010 korban tewas mencapai 535 orang.
0 comments:
Posting Komentar