Sea Games merupakan salah satu titik pembuktian atlit dari
hasil latihan mereka bertahun-tahun. Pemerintah langsung mengeluarkan banyak
sekali anggaran untuk berpesta pora untuk melihat beberapa warganya
mengalungkan medali emas. Tapi tunggu, apa yang biasanya terjadi setelah lomba
selesai ? yaitu ketidakjelasan hidup atlit setelah pertandingan. Banyak atlit
yang terlantar dan tidak memiliki pekerjaan yang layak setelah pertandingan
selesai atau setelah dia pensiun. Padahal, mereka menghabiskan beberapa tahun
hanya untuk mempersiapkan lomba tersebut. Miris.
Tapi tahukan kalian bahwa yang dapat berprestasi seperti itu
bukan hanya atlit ? Tukang kayu, Programmer, Web Designer, Graphic Designer,
Montir, Pelayan Restaurant, atau bahkan Tukang Las juga dapat berprestasi ?
Ya, ini yang akan saya bahas. Ada kompetisi yang diikuti
oleh pemuda-pemudi diseluruh dunia yang berusia maksimal 22 tahun untuk
bertanding layaknya atlit. Bedanya ini bukanlah cabang olahraga, melainkan
cabang dari pekerjaan-pekerjaan yang membentuk dunia Industri. Dan itu disebut
WorldSkills Competition.
0 comments:
Posting Komentar