Meski mengetahui ISL ditentang keras PSSI, namun ketiganya
kompak memilih mengambil resiko dengan tetap berlaga di ISL. Ramdani Lestaluhu
mengatakan, meski mengaku bakal bersedih lantaran tak bisa lagi membela timnas,
namun keputusannya untuk tetap mendukung Persija sudah bulat.
"Pasti sedih jika harus dikeluarkan dari timnas
lantaran persoalan seperti ini. Tapi ini konsekuensinya. Saya ingin membela
Persija. Siapapun ingin membela timnas. Membela bangsa dan negaranya. Saya juga
ingin seperti itu sebetulnya," ujar Ramdani di acara soft launching
Persija Jakarta, Kamis 24 November 2011.
Keputusan tiga pemain timnas U-23 tersebut untuk tetap
berkompetisi di ISL diakui Hasim Kipuw akan membuat langkah mereka berkarier ke
timnas senior akan menemui kendala. Apalagi PSSI telah memasang rambu-rambu,
melarang pemain yang berlaga di ISL masuk skuad timnas.
"Saya tahu resikonya. Tapi saya tidak bisa meninggalkan
Persija ini. Saya besar di tim amatir Persija. Saya juga selalu ingin tampil
untuk Persija," jelas Kipuw.
Penjaga gawang timnas, Andritany Adhyaksa menambahkan,
keinginan mereka untuk tetap berada di Persija tak lepas dari kecintaan tiga
pemain tersebut terhadap klub milik Ferry Paulus tersebut. Menurutnya, Persija
yang merupakan klub Ibu Kota telah berjasa besar dalam mengangkat karier
sepakbola mereka.
"Saya sendiri besar dari Persija. Tumbuh di sepakbola
amatir Persija. Ketika saya sudah bisa berbuat di sepakbola, tentu saya ingin
berbuat untuk Persija. Saya tidak menyesal jika nanti ada resiko yang harus
ditanggung karena saya memang besar di Persija," ujarnya.
0 comments:
Posting Komentar