Udah pada tahu belum tentang perubahan Kimia dan perubahan Fisika. Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia ini sudah kita pelajari di kelas 1 SMP, nah ini artikel untuk bila ada tugas atau ingin mengingat kembali tentang Perubahan kima dan perubahan Kimia bisa langsung cek ke sini......
Perubahan Fisika
Suatu materi mengalami perubahan fisika, adalah perubahan
zat yang bersifat sementara, seperti perubahan wujud, bentuk atau ukuran.
Perubahan ini tidak menghasilkan zat baru.
Jika kita memanaskan es, maka es tersebut akan berubah
menjadi air, selanjutnya jika kita panaskan terus maka air akan berubah menjadi
uap air.
Peristiwa ini hanya menunjukan perubahan wujud dimana es,
adalah air yang berbentuk padat, dan air yang berbentuk cair, dan uap air
adalah air yang berbentuk gas. Tampak bahwa zat masih tetap air. Berbagai macam
perubahan wujud adalah contoh perubahan fisika. Beberapa contoh di bawah ini,
adalah perubahan wujud yang mudah kita amati.
Proses membeku, perubahan dari zat cair menjadi zat padat
karena terjadi penurunan suhu, membuat es dan membuat agar-agar atau jelly
adalah proses yang sering dilakukan oleh ibu kita.
Penyubliman adalah peristiwa perubahan zat padat berubah
menjadi gas. Dalam kehidupan sehari-hari mudah kita jumpai, misalnya
kapur barus yang menyublim menjadi gas berbau wangi. Menghablur merupakan
peristiwa perubahan gas menjadi padatan, peristiwa ini sering disebut juga
dengan pengkristalan. Proses di laboratorium dapat dilakukan untuk membuat
kristal amonium sulfat yang berasal dari gas amonia dan belerang dioksida.
Perubahan wujud yang lain adalah menguap, mencair dan mengembun. Peristiwa ini dapat diamati pada peristiwa hujan. Peristiwa ini diawali dengan penguapan air ke udara, selanjutnya mencair kembali dan kembali ke permukaan bumi.
Perubahan bentuk juga termasuk dalam perubahan fisika,
misalnya gandum yang digiling menjadi tepung terigu. benang dipintal menjadi
kain dan batang pohon dipotong-potong menjad kayu balok, papan dan triplek.
Perubahan Kimia
Perubahan kimia merupakan yang bersifat kekal dengan menghasilkan
zat baru. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Untuk mempermudah, dapat
kita lakukan percobaan sederhana.
Batang kayu kita ambil dan dibakar, Batang kayu tersebut
berubah menjadi abu, asap dan disertai keluarnya panas. Abu, asap dan panas
yang keluar tidak berubah kembali menjadi batang kayu.
Perubahan yang terjadi kekal dan menjadi ciri perubahan
kimia, dengan kata lain, zat sebelum bereaksi berbeda dengan zat sesudah
bereaksi.
Beberapa contoh lain adalah :
1.
Pembakaran bahan bakar, bensin atau solar
menghasilkan zat cair dan asap serta energi yang dapat menggerakkan kendaraan
bermotor.
2.
Proses fotosiontesa pada tumbuhan yang memiliki
zat hijau daun, mengubah air, gas karbon dioksida dan bantuan cahaya matahari
dapat diubah menjadi makanan atau karbohidrat,
3.
Pemanasan batu kapur menghasil kapur tohor dan
gas karbondioksida.
0 comments:
Posting Komentar